Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
My Literature
My Literature
Menu

Selamat 44, Kami.

Aku hanya wanita biasa yang sedang mengagung-agungkan cinta terhadapnya - yang belum pasti dialah jodohku atau bukan.

Namun, aku hanya manusia biasa yang punya alasan mengapa aku masih mengagung-agungkannya tanpa kurang hingga kini - jangan hakimi, jangan lagi.

Tepat hari ini, masih terhitung 44 bulan dan ku harap masih terhitung kembali melanjutkan.

Terimakasih, nyatanya kamu yang paling kuat tegap menancap untuk menguatkanku ketika dunia begitu kejam menghakimiku - aku yang salah.

 Terimakasih, nyatanya kamu yang selalu siap sedia menyadarkanku bahwa ini pun bukan tencana kami, tentu aku dan kamu punya masanya sendiri sebelum kami - dan katamu biar.

Terimakasih, nyatanya masih kamu bukakan pintu rumahmu untukku sewaktu ku menerima tamu baru yang sempat membuatku jatuh terhadapnya - biar kali itu saja, selanjutnya akan selalu kamu.

Ke depan, tak ada jaminan bersanding atau tidak pada pelaminan atas diri kita namun, aku masih dan akan selalu menikmati porsiku di sampingmu sedari awal bulan kita memutuskan bersama.

Ke depan, dunia belum tentu tetap berpihak pada kita seperti ini, jadi kuatkan aku - jadi penguatku seperti bulan-bulan sebelumnya.

Ke depan, inginku sederhana - denganmu atau tidak, tetap dilancarkan segala urusan dan cita-cita yang ada pada kita dengan jalan yang jauh lebih indah olehNya.

Jangan jadi lain manusia yang tak sesabar biasanya, jangan jadi lain lelaki yang tiba-tiba romantic beri bunga, coklat, dan lainnya - jadi seperti biasanya sesuai porsinya yang selalu buatku ingin kembali dan bertahan denganmu.