Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
My Literature
My Literature
Menu

Sekali Saja

Tak biasanya kau datang terlambat pada pertemuan kami.

terlebih dengan raut tak seperti biasanya - menyeramkan.

Ada apa?

Salahkah kami?

Ternyata iya.

Kau menyimpan kekecewaan terhadap kami yang sebegitu hebatnya.

dan bodohnya kami membuatmu sekecewa itu, hingga matamu memerah, memalingkan pandangmu, mengerutkan dahimu, memalsukan senyumanmu.

kami bersalah.

kami keliru.

Bukan kami tak mau, tetapi kami tak tahu.

takut semakin menjadi ketika kau kibarkan bendera peperangan.

aku menyesal, sebegitu hebatnya kecewamu.

aku meratap, mengapa tak ku prioritaskan dulu hal itu dibanding ego kami.

 

Maafkan kami,

Waktu jelas tak bisa diputar kembali,

Beri kami kesempatan memperbaiki meski hanya sekadar tak mengeluh terhadap hasil perjuanganmu.

Maafkan ego kami,

Kami akan belajar untuk mengerti,

Jauh lebih mengerti.