Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
My Literature
My Literature
Menu
Ramadhan Sudah di Depan Mata

Ramadhan Sudah di Depan Mata

Ramadhan Sudah di Depan Mata

   Malam ini sengaja Bulan dan Sinar keluar untuk membeli cemilan di lapangan dekat kompleks, karena tiba-tiba mereka merasa lapar.

"Cemilannya apa aja ini Bulan?" tanya Sinar.

"Apa ya, bingung hehehe." jawab Bulan.

"Aku mau bakso aja ah sama kue leker, biar kenyang tanpa makan nasi. Aku takut gemuk." jelas Sinar

"Aku samain aja ah, aku juga takut gendut heheh." jawab Bulan.

   Tiba-tiba Bulan memalingkan pandangannya ke arah jarum jam tepatnya dia berdiri, dia focus pada rombongan bus dengan orang-orang yang memakai busana muslim berwarna putih.

"Itu apa sih Nar?" tanya balik Bulan.

"Maksudnya orang hebat?" tanya lagi Bulan.

"Jadi memang sebelum masuknya bulan Ramadhan, mereka selalu melaksanakan kegiatan mereka." jelas Sinar.

"Kegiatan apa?" tanya Bulan.

"Semacam mereka menghabiskan lembaran-lembaran al-quran (mengkhatamkan) lalu mereka mengadakan pengajian setelahnya." jawab Sinar.

"MashaAllah." kagum Bulan.

   Sambil Sinar menjelaskan ini itu, ternyata Bulan tidak focus dengannya. Dia lebih tertarik pada rombongan arak-arakan menyambut bulan Ramadhan yang diadakan oleh warga setempat.

"Aku pengen nangis....." kata Bulan tiba-tiba.

"Heh kenapa?" tanya Sinar.

"Alhamdulillah aku bisa menemui bulan Ramadhan lagi di tahun ini sama keluarga." jawab Bulan.

   Seketika mereka berdua diam sejurus, mereka sama-sama merasakan syukur atas nikmatnya telah diberikan kesempatan kembali menemui bulan penuh berkah tersebut.